Masjid di Surabaya menyelenggarakan ibadah sholat jama'ah jum'at di tengah merebaknya virus corona. Namun, ada sesuatu yg menarik perhatian para netizen, yaitu para jamaah terlihat berjauhan 1 hasta. Menurut sebagian netizen itu tidak benar, walaupun sedang terjadi merebaknya virus corona tetap harus rapat dalam sholat.
Lantas, bagaimana seharusnya kita bersaff dalam sholat, apakah yang namanya lurus dan rapat dalam sholat harus melebarkan kakinya dan menyentuh kaki orang lain, atau menempel dengan orang disebelahnya? Sebagian ulama menjelaskan hanya menyepadankan dengan bahu orang disebalahnya, karena jika kita menyepadankan kaki tidak begitu pas, karena kaki orang lain tidak sama.
Nabi SAW bersabda:
سووا صفوفكم فإن تسوية الصف من تمام الصلاة
“Luruskan shaff kalian kerana lurusnya shaff merupakan sebagian daripada kesempurnaan shalat (berjama’ah)” (HR. Muslim nombor 433).
Kita sering mendengar kalimat tersebut ketika hendak sholat, kata سووا merupakan fiil amr (kata perintah) artinya Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk lurus dalam sholat, jadi hukumnya sunnah. Akan tetapi, banyak sebagian ulama yang berbeda pendapat ada yg wajib ada yang sunnah. Dan berbeda pendapat tentang standar lurusnya dan rapatnya sholat, apakah harus menempel dngan jari kaki makmun lain atau bahu makmun lain atau tidak. Jikalau begitu, tentu akan menyulitkan makmun dalam beribadah. Sebagian ulama juga mengatakan bahwa standar lurusnya sholat adalah menyepadankan bahu makmun satu dengan yg lain dan mengisi saff utama terlbih dahulu, jadi tidak perlu menempel. Ini adalah perbedaan para ulama. Jangan saling menyalahkan
Nabi SAW juga pernah bersabda:
استووا ولا تختلفوا فتختلف قلوبكم
“Luruskanlah (shaff kalian) dan jangan berselisih sehingga akan tercerai berai hati kalian” (HR. Muslim nombor 432).
Kata ikhtilaf adalah perselisihan atau perbedaan, Nabi menganjurkan untuk meluruskan saff sholat, dan jangan saling berselisih, maka akan berselisih pula hati kalian. Jadi, ketika hendak sholat segeralah meluruskan saff dg makmun lain, jika ada yg berbeda pemahaman dg maksud perintah Nabi dalam meluruskan saff, maka jangan saling berselisih (jangan berdebat pendapat), itu yg akan menimbulkan bercerai berainya hati umat islam.
Dan ini sering terjadi pada umat muslim sampai sekarang, jangan merasa paling benar. Segeralah luruskan saff dan tegakan sholat.
Waallahu a'lam bishowab.
No comments:
Post a Comment