MTs NU Miftahul Ulum Terakreditasi "A"

Semoga Madrasah kita bukan sekedar penilaiannya saja yang A tapi sikap dan prakteknya juga A . Amiin ya rabbal alamin.

Pondok Pesantren NU Miftahul Ulum

Santriwan-santriwati sedang mendengarkan arahan dari Pengasuh Pondok Pesantren NU Miftahul Ulum Margasari

Workshop Pelatihan Guru Pembelajar Kurikulum 2013

LP MAARIF NU Miftahul Ulum Margasari mengadakan pelatihan guru MI,MTS,MA untuk perkembangan kompetensi guru

Profil Pendiri Madrasah

Drs. K.H Akhmad Zaeni,M.Ag adalah Pendiri Madrasah dan Pondok Pesantren NU Miftahul Ulum Margasari

Fasilitas dan Mushola

Madrasah Miftahul Ulum menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang siswa seperti : Fasilitas Ibadah (Mushola), laboratorium IPA, Laboratorium Komputer dll

IKUTI KAMI DI

Twitter   Facebook   Google Plus   Instagram   Youtube Channel
Selamat Datang Di Website Resmi Kami. MTs NU Miftahul Ulum adalah Madrasah Unggul dalam Agama dan Prestasi. Kami Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. PENDAFTARAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SUDAH DI BUKA SILAHKAN LIHAT DI MENU PPDB TERIMAKASIH.

Wednesday, October 21, 2020

Sunday, July 19, 2020

Siswa Baru Mengikuti Kegiatan Outbond Sambil Mengenakan Masker (MATSAMA 2020)

Siswa Baru Mengikuti Kegiatan Outbond Sambil Mengenakan Masker


        Margasari, 17 Juli 2020. MTs NU Miftahul Ulum melaksankan kegiatan MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) Tahun Ajaran 2020/2021, dalam kegiatan tersebut hanya siswa baru yang berangkat ke sekolah sesuai dengan petunjuk dinas kesehatan kabupaten Tegal demi mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan pendidikan. Sebanyak 115 Siswa Baru MTs NU Miftahul Ulum Margasari mengikuti kegiatan MATSAMA. Kegiatan tersebut berjalan selama tiga hari pada tanggal 13,14, dan 15 Juli 2020 dengan tetap menerapkan  protokol kesehatan yaitu sebelum masuk kelas siswa di cek suhu badan oleh petugas, kemudian siswa wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan duduk satu meja satu orang. 

            Setelah MATSAMA selama tiga hari telah dilaksanakan, pada hari Jum'at, 17 Juli 2020 MTs NU Miftahul Ulum menggelar kegiatan OUTBOND sambil tetap mengenakan masker dan jaga jarak. Tujuan Outbond ini adalah untuk melatih kerja tim dan kekompakan antar tim dan juga sebagai ajang ketangkasan. Kegiatan Outbond diawasi oleh Kepala Madrasah (Ibu Dra. Hj. Rokhmah) dan didampingi oleh Pembina Pramuka (Ibu Nurhalimah, S.Pd). Antusias siswa baru dalam mengikuti outbond sangat tinggi, banyak peserta yang hadir dan kompak. Walaupun ditengah wabah covid-19 tetap melaksanakan kegiatan dengan menjalankan protokol kesehatan. Kegiatan Outbond berjalan lancar sampai akhir acara dan tanpa ada halangan.

Foto Dokumentasi






Penulis: Akhmad Aufa Syukron

Sunday, July 12, 2020

BUKAN DIHAPUSKAN! INILAH FAKTA KURIKULUM PAI DAN BAHASA ARAB DIHAPUS

Siaran Pers
Kementerian Agama 

Tahun Pelajaran 2020/2021, Madrasah Gunakan Kurikulum PAI Baru

Madrasah akan memulai tahun pelajaran 2020/2021 mulai 13 Juli mendatang. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah A Umar mengatakan bahwa Madrasah, baik Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), maupun Aliyah (MA), akan menggunakan kurikulum baru untuk Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

“Mulai tahun pelajaran 2020/2021, pembelajaran di MI, MTs, dan MA akan menggunakan kurikulum baru untuk Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,” terang Umar di Jakarta, Jumat (10/07).

Menurut Umar, Kemenag telah menerbitkan KMA No 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Selain itu, diterbitkan juga KMA 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Kedua KMA ini akan diberlakukan secara serentak pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2020/2021.

“KMA 183 tahun 2019 ini akan menggantikan KMA 165 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah,” ujar Umar.

“Sehubungan itu, mulai tahun ajaran ini KMA 165 tahun 2014 tidak berlaku lagi,” lanjutnya.

Meski demikian, mata pelajaran dalam Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada KMA 183 Tahun 2019 sama dengan KMA 165 Tahun 2014.  Mata Pelajaran itu mencakup Quran Hadist, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa Arab. “Jadi beda KMA 183 dan 165 lebih pada adanya perbaikan substansi materi pelajaran karena disesuaikan dengan perkembangan kehidupan abad 21,” jelas Umar.

“Kemenag juga sudah menyiapkan materi pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang baru ini sehingga baik guru dan peserta didik tidak perlu untuk membelinya. Buku-buku tersebut bisa diakses dalam website e-learning madrasah,”  tandasnya.

Humas

Saturday, May 23, 2020

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1441 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Dan Batin.


(Pengasuh dan Pembina Yayasan Miftahul Ulum Margasarsi)

Tuesday, March 31, 2020

CARA REGISTRASI E-LEARNING KEMENAG

Langkah Registrasi E-Learning_
==========================

Login web
Elearning (http://elearning.kemenag.go.id)  menggunakan username NSM dan password NSM;

Upload SK operator Elearning;

Tunggu konfirmasi dari pusat;

Setelah dikonfirmasi silahkan unduh aplikasi elearning dan instal pada  komputer server;

Setelah berhasil instal buka web elearning kembali lihat dan catat token pada menu token sebagai kode untuk login aplikasi yang telah diinstal pada server.

Untuk panduan lebih lengkap ada pada web E-Learning.

Study From Home : Tugas IPS Terpadu Kelas 7






Saturday, March 21, 2020

MASJID AL-AKBAR SURABAYA MENJAGA JARAK 1 HASTA DALAM SAFF SHOLAT

Apakah kita boleh untuk tidak rapat dalam sholat?
Masjid di Surabaya menyelenggarakan ibadah sholat jama'ah jum'at di tengah merebaknya virus corona. Namun, ada sesuatu yg menarik perhatian para netizen, yaitu para jamaah terlihat berjauhan 1 hasta. Menurut sebagian netizen itu tidak benar, walaupun sedang terjadi merebaknya virus corona tetap harus rapat dalam sholat.
Lantas, bagaimana seharusnya kita bersaff dalam sholat, apakah yang namanya lurus dan rapat dalam sholat harus melebarkan kakinya dan menyentuh kaki orang lain, atau menempel dengan orang disebelahnya? Sebagian ulama menjelaskan hanya menyepadankan dengan bahu orang disebalahnya, karena jika kita menyepadankan kaki tidak begitu pas, karena kaki orang lain tidak sama.

Nabi SAW bersabda:

سووا صفوفكم فإن تسوية الصف من تمام الصلاة

“Luruskan shaff kalian kerana lurusnya shaff merupakan sebagian daripada kesempurnaan shalat (berjama’ah)” (HR. Muslim nombor 433).

Kita sering mendengar kalimat tersebut ketika hendak sholat, kata سووا merupakan fiil amr (kata perintah) artinya Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk lurus dalam sholat, jadi hukumnya sunnah. Akan tetapi, banyak sebagian ulama yang berbeda pendapat ada yg wajib ada yang sunnah. Dan berbeda pendapat tentang standar lurusnya dan rapatnya sholat, apakah harus menempel dngan jari kaki makmun lain atau bahu makmun lain atau tidak. Jikalau begitu, tentu akan menyulitkan makmun dalam beribadah. Sebagian ulama juga mengatakan bahwa standar lurusnya sholat adalah menyepadankan bahu makmun satu dengan yg lain dan mengisi saff utama terlbih dahulu, jadi tidak perlu menempel. Ini adalah perbedaan para ulama. Jangan saling menyalahkan

Nabi SAW juga pernah bersabda:

استووا ولا تختلفوا فتختلف قلوبكم

“Luruskanlah (shaff kalian) dan jangan berselisih sehingga akan tercerai berai hati kalian” (HR. Muslim nombor 432).

Kata ikhtilaf adalah perselisihan atau perbedaan, Nabi menganjurkan untuk meluruskan saff sholat, dan jangan saling berselisih, maka akan berselisih pula hati kalian. Jadi, ketika hendak sholat segeralah meluruskan saff dg makmun lain, jika ada yg berbeda pemahaman dg maksud perintah Nabi dalam meluruskan saff, maka jangan saling berselisih (jangan berdebat pendapat), itu yg akan menimbulkan bercerai berainya hati umat islam.
Dan ini sering terjadi pada umat muslim sampai sekarang, jangan merasa paling benar. Segeralah luruskan saff dan tegakan sholat.

Waallahu a'lam bishowab.

PUISI TENTANG VIRUS CORONA









Puisi:
"Melawan Virus Baru"
Karya: A. Aufa Syukron


Engkau yang telah lahir
Tak nampak sedikitpun kebaikanmu
Menghancurkan tatanan sosial
Mempercepat aura jahatmu

                 Engkau kini telah tumbuh
                 Menginfeksi tubuh yang tak berdosa
                 Memperluas peredaranmu
                 Tak peduli siapapun lawanmu

Kekuatanku tak mampu menahanmu
Bahkan yang bertoga sekalipun
Hanya ikhtiar dan doa yang menyelimutiku
Berharap sang ilahi menurunkan cahayanya

Sunday, February 23, 2020

SETING JAM KERJA GTK DI SIMPATIKA TERBARU


Pengaturan Data Jam Kerja GTK, satu fitur baru di layanan Simpatika Kemenag di semester ini. Seting Jam Kerja GTK memang baru muncul pada semester kedua tahun 2020 ini. Pada periode sebelumnya, jika guru dan tenaga pendidikan sudah aktif, beserta jam mengajar perminggunya, maka Kepala Madrasah dapat langsung melakukan keaktifan kolektif. Namun kini, ada tambahan parameter baru yakni jam kerja guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah.


Saat Kepala Madrasah akan melakukan keaktifan kolektik (cetak S25a), di bagian bawah data guru dan data tenaga pendidikan terdapat kolom tambahan "Set Jam Kerja PTK" dalam kondisi merah. Kepala Madrasah atau Operator Madrasah harus melakukan pengisian atau pengaturan jam kerja ini sesuai aturan yang berlaku hingga Kepala Madrasah dapat mencetak Form S25a.

Set Jam Kerja GTK merupakan fitur untuk mengatur lama jam bekerja setiap PTK perharinya selama sepekan. Mulai bekerja jam berapa dan berakhir hingga jam berapa. Sesuai ketentuan, guru PNS dan penrima TPG, selain wajib memenuhi beban kerja 24 Jam Tatap Muka perminggu, pun harus memiliki akumulasi jam kerja perminggu sebanyak minimal 37,5 jam.

Tampaknya, mulai semester dua Tahun pelajaran 2019/2020 ini penghitungan jam kerja guru ikut menjadi parameter yang dihitung di Simpatika. Ini tentu melengkapi absen elektronik yang sudah diberlakukan sebeleumnya.


Bagaimana cara pengaturan jam kerja GTK di Simpatika?

Agar Kepala Madrasah dapat mencetak S25a (Keaktifan Kolektif) dan GTK dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya, Pengajuan SKMT dan SKBK, mau tidak mau Set Jam Kerja GTK harus diisi. Bagaimana cara mengisinya?

Untuk mengisinya, cara dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1.   Kepala Madrasah atau Operator login ke Simpatika layanan Madrasah (bukan Akun PTK)
2.    Klik menu "Sekolah"
3.    Klik menu "Jadwal"
4.    Klik submenu "Lihat Jam Kerja" (di kelompok Kalender Akademik)
5.    Muncul pengaturan Jam Kerja GTK, klik tanda plus (+) di sebelah kanan
6.    Muncul jendela "Tambah Jam Kerja"
7.    Pilih "Jenis Jam Kerja", 
8.    Isikan jam masuk dan pulang GTK setiap hari
9.    Pastikan jumlah keseluran jam kerja selama seminggu, minimal sudah 37,5 jam
10.  Klik Simpan
Namun intinya, pengaturan jam kerja GTK di layanan Simpatika adalah seperti yang diuraikan di atas. Silakan dicoba untuk dilakukan pengaturan hingga nantinya kolom "Data Jam Kerja GTK" di halaman keaktifan Kepala Madrasah akan berwarna hijau dan Kepala Madrasah pun dapat mencetak S25a (Keaktifan Kolektif).

SUMBER: AyoMadrasah



Friday, January 24, 2020

Kontingen MTs NU Miftahul Ulum Margasari Juara Lomba Lari Putri 100 m Dengan Waktu 14 Detik


Kontingen MTs NU Miftahul Ulum Margasari Juara Lomba Lari Putri 100 m Dengan Waktu 14 Detik

Slawi – KKM MTs Kab. Tegal menggelar Pekan Olahraga MTs Tahun 2020, yang dibuka pada Rabu (22/01) di Gedung Olah Raga (GOR) Tri Sanja Slawi, Kab. Tegal, oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal. Hadir dalam upacara pembukaan itu, Kepala Subbag TU, Para Kepala Seksi dan Penyelenggara Syariah, Pengawas, Seluruh Kepala MTs, Pengurus KKM MTs, JFU pada Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Tegal, perwakilan guru dan seluruh peserta pekan olah raga pelajar MTs tahun 2020.

MTs NU Miftahul Ulum Margasari mengikuti dua cabang olahrga yaitu Olahraga Volly Putra-Putri dan Lari 100 m dan 400 m. Volly Putri berhasil masuk babak semi final, pada babak semi final kontingen MTs NU Miftahul Ulum Margasari harus berhadapan dengan MTs NU Prupuk Selatan, akan tetapi kontingen MTs NU Miftahul Ulum hanya bisa mendapat juara Harapan 1.

Selain cabor Volly, kontingen MTs NU Miftahul Ulum dalam cabor Lari 100 m putri yang diwakili oleh Rahayu siswa MTs kelas VII, berhasil meraih juara 1 bahkan menjadi pelari tercepat diantara MTs yang lainnya. Rahayu meraih waktu tercepat dengan waktu 14.13 detik, disusul dengan kontingen MTs Darul Mujahadah 16.09 detik, dan MTs Nurul Ulum Kesuben 16.19 detik.

(rekapitulasi hasil lari 100 meter putri)

Dengan diraihnya prestasi dalam bidang olahrga, tentu menambah semangat dan gairah untuk meningkatkan prestasi yang lebih tinggi lagi. Walaupun hanya membawa piala 1 dan piagam dari cabor olahraga Volly Putri, tidak mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT. Semoga di Pekan Olahraga MTs se-kabupaten Tegal berikutnya, MTs NU Miftahul Ulum berhasil menoreh prestasi lebih baik lagi. Aaamiin ya robbal alamin.

Dokumentasi PORHAB Kemenag Kabupaten Tegal 2020

(Rahayu bersama Guru Olahraga MTs NU Miftahul Ulum Margasari)





(Ibu Kamad MTs NU Miftahul Ulum Margasari (Tengah), bersama Seksi Penma Banu Hamdan, M.Pd (Kiri), dan paling kanan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tegal Bpk. Soekarna, M.M)

Blogger templates

Recent Posts Widget